Contents
Pilihan Kamera Vlogging dari Insta360
Berikut beberapa model menarik yang bisa Anda pertimbangkan sebagai vlogging camera — dari varian ultra-kompak hingga 360° kreatif. Karena fokus kita adalah vlogging, saya akan highlight keunggulan utama dan catatan penting.
Insta360 X4 Air

Model ringan 8K 360° dari Insta360. Bobot hanya 165 g, dan diklaim sebagai kamera 360° 8K paling ringan yang pernah dibuat.
Keunggulan untuk vlogging:
Dengan mode 360°, Anda bisa merekam segala arah kemudian memilih sudut terbaik saat editing—pas untuk vlogging jalan-jalan atau event.
Mode single-lens juga ada (POV tradisional) sehingga fleksibel.
Catatan: Meski 8K, untuk vlogging sosial media resolusi 4K sudah sangat memadai; penasaran dengan durasi baterai dan workflow editingnya.
Insta360 X4

- Versi lebih “eksklusif” dari X4 Air, dengan 8K30fps, 5.7K60fps dalam mode 360°, serta fitur “Invisible Selfie Stick” yang memungkinkan sudut third-person yang dramatis.
- Untuk vlogging: bila Anda ingin hasil yang lebih sinematik atau banyak bergerak (travel, olahraga ringan), X4 adalah pilihan upgrade.
- Catatan: Workflow 360° masih butuh waktu editing yang lebih dibanding kamera biasa, jadi pastikan Anda siap untuk prosesnya.
Insta360 X5

- Model flagship 360° yang diluncurkan sekitar April 2025, dengan sensor lebih besar, dan fitur profesional seperti lens swap.
- Untuk vlogging: cocok jika Anda sudah berada di level lebih tinggi—misalnya vlog storytelling panjang, produksi B-roll, maupun content agency.
- Catatan: Harga lebih tinggi dan proses editing 360° bisa memakan waktu, jadi bagi pengguna kasual mungkin over-kill.
Insta360 Ace Pro 2

- Model action cam “normal-lens” bukan 360°, dengan sensor besar, kualitas rendah-cahaya sangat bagus, rekam hingga 8K30fps, flip-up screen; review menyebut sebagai kamera vlogging yang sangat kompeten.
- Untuk vlogging: ideal bagi creator yang lebih suka gaya “kamera biasa” (tidak 360°), misalnya vlog perjalanan, MCN, atau live streaming mobile.
- Catatan: 8K bagus tapi untuk vlogging sehari-hari 4K60fps sudah sangat memadai; juga pastikan mic dan audio cukup baik untuk vlogging berbicara.
Insta360 GO Ultra

- Kamera super-kompak (53 g) dengan kemampuan 4K60fps, sensor besar, sangat cocok untuk vlogging mobile, body-mounted, atau vlogging jalan-jalan ringan.
- Untuk vlogging: sangat cocok jika Anda sering bergerak, vlog saat naik motor, jalan kaki, atau butuh kamera yang tidak mencolok.
- Catatan: Karena ukuran kecil, mungkin kurang cocok untuk produksi besar atau banyak aksesori eksternal.
Insta360 GO 3S

- Varian yang lebih “entry-level” dari GO series, mendukung 4K, juga magnet-mount, ultra-ringan.
- Untuk vlogging: cocok bagi pemula yang ingin mulai dengan kamera bagus tanpa biaya terlalu tinggi.
- Catatan: Fitur mungkin tidak se-komprehensif GO Ultra atau Ace Pro 2 untuk produksi tingkat lanjut.
Insta360 X3

- Versi 360° sebelumnya dari X4, mendukung 5.7K360°, 72MP foto, layar 2.29″ touchscreen, juga cocok untuk creator yang ingin mulai eksplorasi 360°.
- Untuk vlogging: bagus bila Anda tertarik eksperimen dengan sudut kreatif 360°, tapi mungkin sedikit “langkah besar” jika Anda fokus vlogging tradisional.
- Catatan: Editing 360° masih butuh waktu, dan ukuran file lebih besar.
Bagaimana Memilih Kamera Vlogging yang Tepat
Agar artikel ini enggage dan human-centric, mari kita pikirkan beberapa pertanyaan yang sering muncul dalam benak creator seperti Anda:
Gaya vlogging saya seperti apa?
Banyak bergerak/outdoor? Pilih yang ringan dan stabilisasi bagus (GO Ultra, GO 3S).
Fokus pembicaraan depan kamera, perjalanan santai? Kamera dengan flip screen atau layar depan seperti Ace Pro 2 akan sangat membantu.
Ingin sudut kreatif dan editing fleksibel? Kamera 360° (X4, X4 Air, X5, X3) adalah pilihan unik.
Budget dan workflow saya bagaimana?
Kamera 360° dan 8K memberi fleksibilitas namun butuh editing lebih. Jika Anda baru memulai, kamera tradisional 4K bisa jadi pilihan terbaik dahulu.Kebutuhan audio & memperhatikan konten berbicara?
Kamera vlogging tak hanya video—audio penting. Pastikan mic internal atau port mic eksternal tersedia (Ace Pro 2 unggul dalam hal audio).Destination posting-nya ke mana?
Untuk TikTok/Instagram Shorts, resolusi 4K atau bahkan 1080p kadang sudah cukup—jadi mungkin tak perlu fokus maksimal 8K.
Untuk YouTube atau agency content produksi panjang, maka investasi ke 8K/360° bisa masuk hitungan.
Rangkuman
Dalam memilih vlogging camera di era 2025, penting untuk menggabungkan dua hal: teknologi yang mendukung secara efisien dan cerita manusia di balik kamera. Dengan pilihan seperti Insta360 X4 Air, X4, X5, Ace Pro 2, GO Ultra, GO 3S, X3—Anda memiliki rentang opsi yang dari ultra-portabel hingga profesional kreatif.
Jika saya harus memilih satu untuk “mulai dan konsisten” sebagai vlogger yang ingin berkembang, saya akan memilih Ace Pro 2 sebagai sweet-spot antara fungsionalitas dan fleksibilitas. Namun jika Anda sering bergerak dan ingin kamera “tak terlihat”, maka GO Ultra atau GO 3S bisa jadi solusi.

